Resiliensi Mahasiswa Keperawatan Di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan global dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Perubahan yang dinamis dan fluktuatif selama masa pandemi Covid-19 dapat menimbulkan berbagai stressor yang dihadapi mahasiswa keperawatan. Mahasiswa membutuhkan resiliensi dalam mengahadapi berbagai kondisi dan situasi yang penuh tantangan itu agar mampu menyesuaikan diri dan tetap dapat mengembangkan dirinya menjadi perawat yang tangguh. Resiliensi berperan sangat penting di masa pandemi Covid-19 terutama bagi mahasiswa keperawatan untuk menjaga kesejahteraan psikologisnya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat resiliensi mahasiswa keperawatan di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan survey. Studi dilakukan di Akademi Keperawatan Keris Husada dengan jumlah 173 responden. Pengukuran resiliensi menggunakan kuesioner Connor Davidson Resilience Scale 25. Hasil dari studi ini menunjukan tingkat resiliensi mahasiswa keperawatan mayoritas berada pada resiliensi tinggi (66%), resiliensi sedang (31%), dan rendah (3%). Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki resiliensi tinggi, artinya mahasiswa keperawatan memiliki kemampuan bertahan dan beradaptasi di berbagai situasi yang sulit, kemampuan ini dapat melindungi individu dari efek negative yang ditimbulkan dari kesulitan.