Penyuluhan Senam Kaki Diabetes Dalam Upaya Pencegahan Ulkus Diabetik Pada Kelompok Prolanis

  • Indhit Tri Utami Akper Dharma Wacana Lampung
  • Immawati Immawati Akper Dharma Wacana Lampung
  • Ludiana Ludiana

Abstract

Penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki penurunan sensitivitas insulin terhadap kadar glukosa yang menyebabkan produksi glukosa hepatik berlanjut, bahkan sampai dengan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia). Hiperglikemia yang terus menerus menyebabkan Penyakit diabetes melitus, khususnya diabetes tipe 2 menyebabkan  komplikasi baik mikroangiopati dan makroangiopati. Pada hiperglikemia terjadi gangguan sifat fisiologis dari nitric oxide yang biasanya mengatur homeostasis endothelial, antikoagulan, adhesi leukosit, proliferasi sel otot polos, dan kapasitas antioksidan. Penurunan vasodilator endotelium dan nitric oxide menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah dan kecenderungan untuk dapat terjadinya aterosklerosis, yang pada kondisi lanjut dapat menyebabakan  iskemia. Pada pasien diabetes melitus tipe 2, diperlukan suatu pengetahuan sebagai upaya preventif terhadap terjadinya ulkus diabetik akibat adanya gangguan pada vaskularisasi perifer. Pencegahan terjadinya gangguan pada vaskularisasi perifer dalam pilar pengelolaan diabetes melitus yaitu dalam bentuk exercise, yaitu senam kaki diabetes. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Yosodadi Kota Metro, Lampung. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi senam kaki diabetes. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa 80% peserta dapat menyerap informasi dengan baik serta dapat mempraktekkan kembali senam kaki diabetes. Penyuluhan Kesehatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh pihak puskesmas ataupun para kader melalui kegiatan kesiswaan rutinitas seperti setelah melakukan kegiatan senam prolanis.

Published
2021-12-07