PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Abstract
ABSTRAK
Isolasi sosial merupakan keadaan seseorang mengalami penurunan interaksi atau bahkan kegagalan individu untuk menjalin interaksi dengan orang lain sebagai akibat pikiran-pikiran negatif serta pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan. Isoalsi sosial sebagai salah satu gejala negatif skizofrenia, cendeung menghindari orang lain agar pengalaman yang tidak menyenangkan dalam berhubungan dengan orang lain tidak terulang lagi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, jumlah individu dengan skizofrenia mencapai sekitar 50 juta. Prevalensi skizofrenia di Indonesia pada tahun yang sama adalah 15% dari total populasi, dengan sekitar 220 juta orang atau sekitar 1,8 kasus per 1.000 penduduk mengalami skizofrenia. Berdasarkan data dari salah satu ruangan di RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi selama lima bulan terakhir januari sampai mei 2024, pasien dengan isolasi sosial menduduki peringkat ketiga dengan 65 pasien (14%). Studi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tanda gejala dan kemampuan pasien setelah diberikan penerapan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan isolasi sosial (terapi generalis). Desain studi ini menggunakan metode studi kasus. Hasil studi ini setelah dilakukan penerapan tindakan keperawatan selama 4 hari didapatkan hasil tanda gejala kedua subyek menurun dan kemampuan sosialisasi kedua subyek meningkat. Kesimpulan studi ini adalah strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pasien isoasi sosial mampu membantu pasien meningkatkan kemampuan interaksi social pada pasien isolasi sosial.