PENERAPAN TERAPI MEWARNAI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH

  • Nanda Amalia Akademi Keperawatan Keris Husada
  • Fitri Annisa Akademi Keperawatan Keris Husada
Keywords: prasekolah, mewarnai, terapi bermain

Abstract

Latar Belakang: Anak usia prasekolah 5 hingga 25% di seluruh dunia terdapat gangguan perkembangan motorik halus. Di Indonesia, gangguan motorik halus pada anak prasekolah terdapat 13-18%. Penyebab gangguan perkembangan motorik halus anak dikarenakan keikutsertaan orang tua dalam menggembangkan anak usia prasekolah masih rendah karena kesadaran orang tua yang kurang, terbatasnya tenaga terlatih, dan keterbatasan pendanaan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak sebelum dan sesudah penerapan terapi mewarnai. Metode: Metode yang digunakan adalah metode Studi Kasus pada 2 responden anak laki-laki dan perempuan. Pengumpulan data menggunakan lembar KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Hasil: Menunjukkan adanya peningkatan perkembangan motorik halus pada anak setelah dilakukan penerapan terapi mewarnai 1 kali pertemuan dalam sehari. Simpulan: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan perkembangan motorik halus melalui penerapan terapi mewarnai 1 kali sehari selama 3 hari.

References

Gerungan, N. (2019). Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Klabat, 15-21.
Livana, Armitasari, D., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh Stimulasi Motorik Halus Terhadap Tahap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 30-41.
Lubis, H. Z. (2022). Stimulasi Kegiatan Mewarnai Untuk Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pema Tarbiyah, 11-19.
Lubis dkk. (2022). Stimulasi Kegiatan Mewarnai Untuk Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pema Tarbiyah, 11-19.
Masrini, & Putri, R. F. (2023). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Gambar Pada Anak Kelompok B di TK Pancasila Jimbung. Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, 91-99.
Noviyanti, N. (2020). Identifikasi Mewarnai Gambar Terhadap Peningkatan Motorik Halus Pada Anak Prasekolah. Universitas Muhammadiyah Surabaya, 32-45.
Primatasari, Y., Ni'matuzuhroh, I., & Sandi, D. F. (2018). Pengaruh Status Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Prasekolah (PAUD) Di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Jurnal Insan Cendekia, 125-131.
Purwati, D. (2017). Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Selama Hospitalisasi RSUD Kota Madiun. Madiun: STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
Rohanah, S., & Watini, S. (2022). Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus melalui kegiatan Mewarnai dengan Model ATIK Pada Kelompok B di RA Manarul Huda. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 1725-1735.
Ruminem dkk. (2023). Stimulasi Bermain Mewarnai Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Journal of Nursing Innovation, 45-52.
Suharti, & Kholis, N. (2020). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai. Azzahra, 37-52.
Sundayana dkk. (2020). Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah 4-5 Tahun Dengan Kegiatan Montase. Jurnal Keperawatan Silampari, 446-455.
Wulandari, Y., Aisyah, I., & Puspanditaning, A. (2024). Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Florence Nightingle, 131-137.
Yanti, E., & Fridalni, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 225-236.
Published
2025-01-06