GAMBARAN RIWAYAT PENGGUNAAN KB HORMONAL TERHADAP TEKANAN DARAH IBU SELAMA KEHAMILAN DI OEMAH LAHIRAN BIDAN LAELI TANAH BARU DEPOK

  • Grace Glory Theodore Saragih Akademi Keperawatan Keris Husada
  • Farida Purnamasari Akademi Keperawatan Keris Husada

Abstract

ABSTRAK
Latar Belakang : Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, yang mencapai 270 juta jiwa pada tahun 2020, dengan pasangan usia subur yang terus meningkat. Untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melaksanakan program keluarga berencana (KB). Penggunaan kontrasepsi hormonal meningkat dan diketahui dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah. Berdasarkan laporan dan penelitian sebelumnya, ada korelasi antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan tekanan darah tinggi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan riwayat penggunaan KB hormonal dan dampaknya terhadap tekanan darah ibu selama kehamilan di Oemah Lahiran Bidan Laeli Jaziroh, Tanah Baru, Depok. Penelitian ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi karakteristik pengguna kontrasepsi hormonal dan mengkaji efeknya terhadap tekanan darah selama kehamilan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional, dilakukan di wilayah kerja Oemah Bidan Laeli Jaziroh, Tanah Baru Depok. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care (ANC) selama periode penelitian dan memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara menggunakan lembar observasi untuk mencatat tekanan darah, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, serta karakteristik demografi responden. Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah dan menganalisis data yang dikumpulkan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil : Dari 35 responden, mayoritas berusia 20-35 tahun (74%) dengan penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang (>2 tahun) sebanyak 89%. Hasil menunjukkan bahwa 65% responden usia 20-35 tahun menggunakan kontrasepsi suntik, sementara 19% menggunakan implan, dan 12% menggunakan pil. Pada responden berusia di atas 35 tahun, 57% menggunakan suntik, 29% implan, dan 14% pil. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendapatkan distribusi frekuensi dan persentase penggunaan KB hormonal serta tekanan darah selama kehamilan. Hasil ini memberikan gambaran penting bagi pertimbangan penggunaan KB hormonal pada ibu hamil. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adanya keterkaitan antara riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap karakteristik responden dengan rata rata usia 30 tahun ,paritas multivara, dan lama penggunaan kb hormonal lebih dari 2 tahun dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah pada ibu hamil selama kehamilan di Oemah Lahiran Bidan Laeli Jaziroh Tanah Baru Depok. Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan uji hubungan dengan variabel lain.

Published
2025-01-06