PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN MAHASISWA TENTANG PELECEHAN SEKSUAL DI AKPER KERIS HUSADA
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Pelecehan seksual adalah tindakan atau perilaku atau motilitas gerik seksual yang tidak dikehendaki. pelecehan dapat terwujud dalam bentuk verbal (kata-kata), tulisan, fisik, tidak verbal serta visual.
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman pelecehan menyebabkan banyaknya perkara pelecehan seksual diklaim sebagai sesuatu yang biasa serta tidak perlu dirisaukan. Dampak negatif yang dialami oleh korban pelecehan seksual, yakni depresi, sedih, merasa dirinya kotor, ketakutan, kepercayaan diri yang rendah, kesulitan mengontrol emosi, takut menikah, tertekan, terpuruk, dan jijik dengan dirinya sendiri. Tujuan: Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman Mahasiswa Terhadap Pelecehan Seksual di Perguruan Tinggi Kesehatan. Metode: menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner, teknik pengambilan sampel ini adalah 238 responden mahasiswa keperawatan. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan mengukur pengetahuan mengenai pelecehan seksual menggunakan Skala Pengetahuan tentang Pelecehan Seksual (SPPS) terdiri dari 12 item, dan menggunakan Skala Pengalaman tentang Pelecehan Seksual (SPPS) Skala tersebut terdiri dari 12 item. Hasil: penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai pelecehan seksual relatife baik dan perlu dipertahankan. Kesimpulan: penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai pelecehan seksual relatif baik 228 (96%) responden, Mayoritas responden pernah mengalami paling sedikit satu bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh pihak yang dikenal maupun pihak yang tidak dikenal. Bentuk pelecehan yang banyak dialami mahasiswa yaitu berada dalam situasi percakapan yang diarahkan pada hal-hal yang tidak diinginkan secara seksual 109 (46%) responden. Saran: Diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan tentang pelecehan seksual agar mahasiswa lebih mawas diri dalam menyikapi pergaulan di lingkungan sekitar.
References
Armiliansyah, N. (2020). Peranan Asas Toritorial dalam Pelecehan Seksual. hlm 162-167.
Binahayati. (2019). Pengalaman dan Pengetahuan Tentang Pelecehan Seksual: Studi Awal di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi.
CATAHU. (2019). Lembar Fakta dan Poin Kunci Catatan Tahunan Komnas Perempuan.
CATAHU. (2019). Lembar Fakta dan Poin Kunci Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2019. Jakarta: https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/lembar-fakta-dan-poin-kunci-catatan-tahunan-komnas-perempuan-tahun-2019#:~:text=Di%20dalam%20CATAHU%202019%2C%20terdapat%20406.178%20kasus%20kekerasan,tahun%202018%20%28naik%20dari%20tahun%20sebelumnya%.
Indanah. (2016). Pelecehan Seksual Pada Anak. Jurusan Keperawatan Stikes Muhammadiyah Kudus. Jakarta: Rieneka Cipta. hal.144.
Khaerani, I. &. (2018). Peningkatan Resiliensi Perempuan Korban Pelecehan Seksual Melalui Pelatihan Regulasi Emosi. Psikohumaniora, Jurnal Psikologi, 117-140.
Maghfirah, M. I. (2021). Perilaku Seksual Pada Mahasiswa di Wilayah Jabodetabek. https://www.researchgate.net/publication/348356076.
Minarsih, E. (2018). l. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dengan Pelecehan Seksual. Institut Kesehatan Helvetia: Medan.
Naufal. (2019). Pelecehan Seksual Verbal Pada Mahasiswa Berjilbab (Studi Tentang Pemaknaan Pengalaman Pelecehan Seksual Verbal Bagi Mahasiswi Berjilbab di Kota Surabaya).
Tirto. (2021). kekerasan Seksual di Kampus. https://tirto.id/kekerasan-seksual-di-kampus-djiR.
UGM, L. P. (2022). Kekerasan Seksual di Kampus. LM Psikologi UGM. .